LEGEND

Percaya tidak percaya, nyatanya Arsene Wenger tidak mendapatkan pengetahuan terpenting sepakbola dari kursus, bangku kuliah, atau karir sebagai pemain sekalipun, tapi dari sebuah pub! Selama kurang lebih 12 tahun sejak kedatangannya di tanah Inggris, Arsene Wenger selalu dicitrakan sebagai pria kontinental yang berkelas. Serius, dingin, dan disiplin, satu hal yang dibenci oleh Wenger adalah kegemaran orang Inggris mengkonsumsi alkohol. Faktanya adalah, Arsene tidak pernah melakukan tradisi minum wine antar pelatih setelah pertandingan, sesuatu yang amat dikritik oleh seteru abadinya, Sir Alex Ferguson. Salah satu keberhasilan Wenger sendiri adalah menghempaskan budaya minuman keras yang melanda sepakbola Inggris, khususnya di Arsenal. Dengan kebijakan itu, karir pemain-pemain legendaris Arsenal, seperti Lee Dixon, Paul Merson, dan tentunya, Tony Adams, yang tadinya terancam habis karena hobi mabuk-mabukan, berhasil diperpanjang 4-5 tahun. Revolusi ini sedikit-banyak berpengaruh pada kesuksesan Arsenal menjadi salah satu tim atas BPL selama kepelatihan Wenger. Tapi, tahukah anda, bahwa justru di sebuah pub, tempat alkohol diperjual-belikan dan dinikmati bersama-sama, Arsene Wenger memperoleh sebagian besar pendidikannya mengenai taktik sepakbola. Keluarga Wenger memiliki sebuah pub bernama La Croix d’Or di Duttenheim. Wenger kecil suka ikut bercengkerama dengan para tamu bar dan membicarakan segala hal terkait sepakbola. Dari perbincangan-perbincangan tersebut, terseraplah segala ilmu mengenai psikologis manusia.

tony adams    paul merson       lee dixon  

Pemain 30′an

Pada saat FA Cup (1936) dan divisi satu (1938) sampai saat itu saja Arsenal telah mempunyai beberapa pemain yang legendaris. Alex Yakobus,Ted Drake, Cliff Bastin, David Jack, Eddie Hapgood and George Male hanyalah sebagian dari nama pemain legendaris yang bermain di Football League.
arsena15

1 komentar: